Senin, 14 Maret 2016

Nilai-nilai Kemanusiaan Teo. IC - Kelompok IV



Nama                           : Desi Natalia Sinulingga
                                      Ribka Maida Sirait
                                      Ridho Esra Suranta Karo-Karo
                                       Sola Gratia Bangun
                                      Syela T.S Bangun
Tingkat /Jurusan          : I-C / Teologi
Mata Kuliah                : Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu        : Pdt. Edward Sinaga, M.Th

Keberpihakkan pada Kaum Miskin, Konteks yang melatarbelakangi dan Gambaran Kaum Miskin dalam Belada Becak Karya Y.B Mangunwijaya[1]

I.  Pendahuluan
Dalam buku Mangunwijiaya, Karya dan Dunianya berpihak pada rakyat kecil sudah di bicarakan dalam Bab 5 dan dari berbagai Bab telah di lewati, terungkap berbagai masalah yang dialami sehari-hari oleh golongan masyarakat bawah yang berada di pinggiran atu dipinggirkan, seperti tukang becak, pedagang barang bekas, sopir colt, pencari batu-batu di kali, petani gurem tak bersawah, dan anak jalanan yang gembel. Sehubungan
II.  Pembahasan
2.1.1.      Sinopsis Novelet Belada Becak
2.1.1             Novelet BB dibagi Menjadi 7
Bagian satu (hlm.7-34) menceritakan lelaki mudah lulusan SMA bernama Yusuf (dipanggil Yus) yang kebiasaan sehari-harinya melamun dan mengkhayal, lataran gagal itulah keroknya. Yang mengisahkan bahwa yus, yang dimana yus menyukai seorang gadis yang bernama Lilian mahasiswa UGM  jurusan arsitektur. Namun yus berputus asa dikarenakan yus bukanlah seorang mahasiswa seperti lilian, akibatnya pelampiasan mengkhayal yang bersifat logis bagi kenginan yang tidak sampai.
Bagian kedua(hlm. 35-39) Yus menjenguk Pak Kario yang sedang sakit, sehingga pak kario mengeluhkan bahwa pak kario tidak mampu menyekolahkan anaknya lebih lanjut.
Bagian ketiga (hlm.40-46) ronda malam di desa yus, yus melihat Riri yang sedang tertidur terkelungkup, di akibatkan riri merindukan yus pada saat tu. Namun Bu Dullah orang tua dari riri tidak setuju jika riri tertarik pada yus yang hanya tukang las saja.
Bagian empat(hlm. 47-51) yus bertemu dengan lilian di suatu kota, dan riri cemburu melihat yus yang berdialog dengan lilian.
Bagian lima (hlm. 52-56)yus mengkhayal tentang lilian
Bagian enam (hlm 57-59) yus mempergokkin maling, dan yus terkena luka tembak.
Bagian tujuh (hlm. 60-64) pada akhirnya keluarga yus dengan keluarga bu dullah merestui hubungan yus dengan riri.

2.1.2                       Konsep Yang Melatarbelakangi Opsi dan Obsesinya
Dewasa ini, anggapan ahwa karya saatra hanyalah hasil khayalan pengarangnya saja, perlu di tolak. Tidak sesederhana itu , seperti anggapan bahwa karya sastra hanyalah tiruan kenyataan Plato, Aristoteles yang di pelajari secara terpisah dari fakta-fakta lainnya seperti ekonomi,politik, agama dan kebudayaan adalah pendapat yang menyesatkan. Dalam dua dekade terakhir abad ke 20 telah muncul paradigma baru pendekatan new historicimyang dipelopori oleh Stephen Greenblatt. Stephen Greenblat mendobrak sebagai bersifat ahistoris yang hanya melihat sastra sebagai wilayah estetis yang otonom yang dipisahkan dari aspek-aspek yang dianggap di luar karya tersebut.

2.2      Kebahagiaan Hidup
Bila kita meneliti rasa kita secara mendalam, kita akan menemukan bahwa perasaan “celaka” itu hanyalah “rasa tidak mau menerima keadaan yang sedang dialami lahir maupun batin”. Misalnya orang dalam keadaan melarat tapi tidak mau menerima keadaan ia akan merasa celaka. Seandainya ia kaya sedikit dan tidak mau menerima keadaan karena ada yang lebih kaya maka ia akan tetap merasa celaka. Demikian seterusnya.
            Sehingga bahagia atau celaka itu tergantung pada diri sendiri yakni karena tidak mau menerima keadaan yang sedang dialami. Kebahagian itu dengan demikian mengandaikan adanya rasa tabah, yakni berani menghadapi kenyataan apapun wujudnya.  Stephen Greenblatt menekankan dimensi politis-ideologis produk-produk budaya. Artinya jika kita akan membaca Belada Becak karya Mangunwijaya, new hisoricism menyarankan agar teks-teks sastra dan teks nonsatra dipilih menurut pilihan yang didasarkan pada tema wacana yang akan dikembangkan. Terkait dengan  cerita itu, karya sastra di harapkan sebagai objek realitas dan bukan hanya simbol verbal. Realitas itu dapat berwujud sosial masa kini ataupun realitas yang berupa peristiwa sejarah. Untuk membuktikan keperpihakkan Romo Mangun terhadap orang miskin, perlu pula dibaca pula Romo Mangun di Mata Para Sahabat(1999) sebuah buku yang diterbitkan setelah Romo Mangun meninggal, yang berisi kesaksian hampir lima puluh orang, mulai dari Presiden B.J Habibie, para menteri, ilmuan, uskup, rohaniawan, wartawan, dan lain-lain. Habibie menyebutkan sebagai kawan sejati, pejuang yang memberi perhatian khusus kepada umat manusia pada umumnya, khususnya bangsanya, lebih khusus lagi orang – orang yang menderita yang membutuhkan perhatian. K.H Abdul Muhaimin mengatakan Romo Mangun selalu bersuara keras dalam membela kaum miskin. Meutia Hatta melihatnya Mangun sebagai pelanduk yang mencoba menggali permasalahan massa kini dengan melihat ke masa lalu, dan selalu memperjuangkan rakyat kecil. Uskup anjar masin mengatakan di tengah-tengah masyarakat yang umumnya berorientasi pada harta, prestasi, kursi, gengsi, dan popularitas, hidup Romo Mangun yang berorientasinya ini nampak antara lain pada kepeduliannya terhadap orang-orang kecil yang hidupnya dalam keadaan tidak menusiawi. Th. Sumartana mengakui dengan jujur bahwa Romo Mangun memang konsisten berada dalam posisi selalu membela mereka yang kecil dan masih banyak lagi.

2.3    Gambaran Manusia Marjinal dalam Belada Becak .
Tokoh-tokoh dalam BB yang dapat dikategorisasikan sebagai manusia marginal antara lain: Yusuf, Rahmat, Pekerja di bengkel las, anak-anak  kecil di sekitar bengkel, padagang gori (Bu Dullah) dan pembantu-pembantunya, dengan akademi musik yang miskin. Tak hanya Yusuf atau Yus yang dideskripsikan Mangun dengan apik, tetapi juga Bu Dullah. Kondep pendekatan sastra new historicism, bukan asal berpihakkan Mangunwijaya kepada mereka, tetapi menunjukkan kemungkinan penyebabnya serta bagaimana Mangunwijaya menyikapinya.Seperi Yusuf atau Yus itu anak tukang becak bernama Kariosentono, Ibunya sudah tiada, Hanya lulusan SMA. Mau lanjut namun tidak ada biaya. Akhirnya lontang-lantung. Untuk mengisi waktu aganya tak terperosok kepada lamunan demi lamunan, Rahmat memberinya pekerjaan sebagai tukang las. Akan tetapi hari-harinya ternyata tetap saja dipenuhi dengan khayalan dila-sela pekerjaan mengelas, membakar, menyambung besi. Apa lagi jika yus bertemu dengan lilian bekas teman SMA-nya yang cantik.

III.             Refleksi Teologis
            KEMISKINAN dan penindasan hampir setua umur umat manusia. Meskipun Hukum Allah bagi orang Israel bertujuan melindungi orang miskin dan meringankan penderitaan mereka, Hukum tersebut sering kali diabaikan. (Amos 2:6)”Inilah firman Yehuwa, ’Karena tiga pemberontakan Israel,+ dan karena empat, aku tidak akan menarik kembali keputusanku, karena mereka menjual orang yang adil-benar untuk perak semata, dan orang yang miskin seharga sepasang kasut”. Melalui Amos di pertunjukkan bahwa ketidakadillan kerap terjadi kepada orang yang lemah perekonomiannya.Sebagai orang Kristen, kita seharusnya terpanggil untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan, terlebih ketika jaman tengah dilanda resesi atau krisis. Sayangnya tidaklah banyak di antara mereka yang mengaku sebagai pengikut Kristus untuk mau menjalani panggilannya dalam wadah kasih, yang menjadi inti dasar kekristenan. Orang lebih suka berhitung untung rugi menurut timbangannya sendiri tanpa mau peduli kepada penderitaan orang lain. Itu bukanlah gambaran yang tepat dari umat Allah. Kita selalu diingatkan untuk membantu orang lain di saat sukar, dan itu sudah dinyatakan berulang kali baik di Perjanjian Lama apalagi di Perjanjian Baru. Penulis Amsal menggambarkan kecenderungan manusia yang tidak baik ini. “Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.” (Amsal 14:21). Lalu ayat selanjutnya mengingatkan bahwa itu merupakan hal yang buruk, bahkan dikatakan sebagai dosa. “Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.” (ay 21). Sementara orang yang menghina atau membenci saudaranya yang miskin berarti berbuat dosa, orang yang menaruh belas kasihan kepada mereka disebutkan sebagai orang yang berbahagia.

IV.             Analisa
Romo Mangunwijaya membawa kesadaran terhadap sangat pentingnya peduli terhadap orang pinggiran. Yang diluangkan pada sebuah bentuk novel dan juga praktik nyata yang telah dilakukan oleh Romo Mangunwijaya. Keperpiakkan terhadap kaum yang lemah adalah salah satu bentuk bukti nyata Kemerdekaan seseorang dalam hidup. Yakni orang yang mampu memberikan waktu untuk membantu sesama baik dala ilmu yang mereka punya ataupun tenaga yang mereka punya. Dalam pemaparan sajian Romo Mangunwijaya sangatlah proaktif dalam memperjuangkan keperpihakkan pada kaum lemah, biarlah melalui hal ini membuat para pembaca memberikan perhatian pada orang yang ada disekitarnya dan terkhsus pada kaum yang lemah seperti orang miskin. Yus adalah salah satu bukti dari korban ketidakadillan yang dimaksud bukti ketidakadillan adalah Yus mengalami penganguran dikarenakan biayaya tidak mencukupi untuk mengikuti perkuliahan. Dikarenakan juga karena biayaya kuliah sangatlah tinggi. Itulah salah satu pemicu banyaknya pengangguran yang terjadi dan membuat kemiskinan semakin bertambah. Biarlah melalui Romo Mangunwijaya terbuka pemikiran dan hati dalam membantu saudara kita yang sangat membutuhkan pertolongan. Mulailah dari hal kecil terlebih dahulu. Dan melalui ayat Refleksi juga diingatkan pada kita para pembaca agar janganlah melantarkan kaum yang lemah, melainkan jadikanlah kaum yang lemah menjadi saudara bagi kita. Karena dari awalnya kita adalah satu.

V.                Kesimpulan
Kami para penyaji menyimpulkan, Keperpihakkan Romo Mangunwijaya terhadap kaum yang lemah adalah bentuk Nyata keperdulian, dan Tindakkan Nyata juga terpancar melalui Keperpihakkan Romo Mangunwijaya. Kemiskinan adalah salah satu penyakit dari ketidakmampuan, namun melalui Romo Mangun mengajarkan agar kita membantu saudara kaum miskin melalui keperpihakkan kita pada mereka dan memberikan motivasi dan dalam bentuk lainnya, agar keperpihakkan bukanlah hanya sebagai teori saja namun menjadi tindakkan nyata dalam membangun kepeduliaan terhadap Keperpihakkan pada Kaum Miskin.Karena dasarnya kita adalah Makhluk Sosialyang tidak mampu hidup sendiri, jadi beljarlah saling membantu karena didunia kita, kita hidup juga bersama dengan mereka dan mereka juga punya hak untuk mendapatkan Keadillan dalam bentuk Nyata buka teori.
VI.             DAFTAR PUSTAKA
Mangunwijaya.Y.B, Humanisme, 2015


                [1] Y.B.Mangunwijaya,Humanisme,52-81

46 komentar:

  1. Kelompok pembahas (Kel VII)
    Nama : Angelica Precilya
    Emia Pepayosa Br. Perangin-angin
    Joel pasaribu
    Sri Fitriani Siahaan
    Syalom
    Dalam sajian kali ini, kita kembali membahas tentang isi dari karya-karya Romo Mangun. Sejalan dengan prinsip Romo Mangun yang humanis, karya beliau juga menekankan tentang kehumanisan,dan kepeduliaan. Melalui Novel Balada becak, kita dapat belajar mengenai "Kesenjangan sosial bukanlah suatu penghalang" jikalau didasari dengan kasih. Kita dapat melihat, sikap keberpihakan Romo Mangun terhadap kaum miskin.

    Melalui Novel Balada Becak kita lihat bahwa adanya kisah percintaan yang sering dikatakan cinta segitiga, dimana pria disini digambarkan adalah orang yang miskin, sedangkan wanita tersebut adalah orang yang berpendidikan dan cukup kaya, ia mencintai pria tersebut. Kalau kita pikir-pikir dengan logika, bagaimana mungkin seorang wanita kaya dapat mencintai pria miskin, karena hal ini sangat jarang terjadi di kalangan masyarakat. Tetapi melalui novel ini kita diajak untuk menghargai, dan tidak mengatasnamakan harta, maupun status diatas segalanya. Bukanlah materi yang mempersatukan tetapi kasihlah yang mempererat hubungan satu dengan yang lain.

    Dari penuturan novel tersebut , kita telah mengetahui Romo mangun adalah sosok yang humanis, pluralis, dan universal, itu artinya beliau tidak memandang seseorang dari status sosialnya. Hal tersebut terlihat dari panggilannya menjadi seorang pastor dikarenakan
    kepeduliannya kepada kaum miskin yang termarginalkan.

    Sikap tersebut akhirnya dituangkannnya melalui novelnya yang berjudul Balada becak. Kerinduan Romo Mangun untuk memutuskan pandangan ataupun anggapan umum selama ini tentang hal ini dibagikannya melalui karya-karyanya.
    Romo Mangun ingin mengubah pandangan dan anggapan kita selama ini yang selalu terfokus dengan harga diri yang identik dengan "gengsi". Selama ini dianggap bahwa pergaulan atapun hubungan dapat terjalin jika satu level, atau satu kasta. Seakan-akan kita telah mengadopsi Agama Hindu tentang ajarannya yang membicarakan "pengkastaan".

    Hal ini merupakan pandangan yang sudah menyalahi pengajaran Kristus yang mengasihi tanpa memandang status sosialnya. Dalam Titus 2:11 dikatakan " Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata". Dari ayat tersebut jelas bahwa Kristus memberikan keselamatan kepada semua manusia. Sehingga tak ada alasan bagi kita manusia untuk membeda-badakan status sosial jika kita ingin mengasihi.

    Satu kalimat dari kami kelompok pembahas yang dapat kita renungkan adalah, “ Bukanlah status maupun materi yang mempersatukan kita tetapi Kasih yang mempersatukan hubungan di dalam Kristus, marilah kita menerapkan kasih, agar pandangan akan sikap keberpihakan dapat dihapuskan karena di mata Tuhan kita sama di dalam Kristus Yesus.

    Terima Kasih
    Bravo I-C...

    BalasHapus
  2. Nama : Chandra Syahputra Pasaribu
    NIM : 02-15-568
    Jur/Ting : 1/PAK

    Berbicara tentang becak, tentu sudah tidak hal yang asing lagi bagi kita pada saat ini. Karena setiap hari kita dapat melihatnya di pinggi jalan raya, apa lagi dikota medan ini. Dimana setiap harinya selalu bersemangat untuk mencari sesuap nasi, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu, kita juga bisa dapat temukan begitu banyak sekali para maha siswa disana. Sama halnya dengan seorang pemuda biasa yang bernama Yusuf yang melanjutkan pendidikannya dengan menarik sebuah becak. Dan cerita yang bermoral ini dapat kita lihat di novel buatan karya Romo Mangun.
    Untuk menanggapi hal ini, tidak usah jauh-jauh, di depan kampus STT AS sendiri sudah ada contohnya. Lalu apa yang sepatutnya kita lakukan sebagai umat beragam? Apakah kita hanya bicara (ceramah/berkhotbah saja) tanpa ada perbuatan sama sekali?

    BalasHapus
  3. syaloom
    nama:fidewana sari saragih
    nim:15.01.1263
    tingkat:1-c/teologia
    dalam sajian yang telah dipaparkan oleh penyaji , saya ingn bertanya.
    memang kemiskinan yang dialami , kadang dijadikan sebagai modal untuk mendapatkan uang atau lainnya sehingga orang lain yang melihatnya sudah tidak perduli lagi akan hal demikian.memang kaum miskin itu berhak mendapatkan bantuan yang disalurkan pemerintah untuk kaum miskin tersebut.tapi apakah kita tau bahwa masih ada orang yang mendapatkan bantuan tersebut sehingga orang miskin tadi tidak mendapatkan bantuan tersebut dikarenakan sudah diambil oleh orang yang lebih mampu dari mereka?kita tidak bisa menyalahkan orang miskin begitu saja karena orang yang lebih mampu pun sudah mengambil apa yang menjadi hak orang yang miskin tadi.bagaimana pandangan atau pendapat penyaji mengenai hal tersebut???apakah hal seperti ini juga dialami oleh ROMO MANGUN saat berhadapan dengan orang yang miskin tersebut???????

    BalasHapus
  4. Saya ingin menjawab pertanyaan dari teman kami fide,
    Dimana kita ketahui bersama bahwa memang org miskin wajib di bantu. Namun jika sperti konflik yg saudara sampaikan di atas mungkin perlu kesadaran bagi kita manusia terutama bagi orang yang mampu seharusnya kita kita tidak berhak dalam merampas hak milik sesama kita (menerima bantuan yg seharusnya menjadi milik orang yang kurang mampu). Seharusnya kita sadar bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan. Maka dari itu marilah kita mulai saling membantu dan saling peduli terhadap sesama kita.
    Trimaksih

    BalasHapus
  5. Saya ingin menjawab pertanyaan dari teman kami fide,
    Dimana kita ketahui bersama bahwa memang org miskin wajib di bantu. Namun jika sperti konflik yg saudara sampaikan di atas mungkin perlu kesadaran bagi kita manusia terutama bagi orang yang mampu seharusnya kita kita tidak berhak dalam merampas hak milik sesama kita (menerima bantuan yg seharusnya menjadi milik orang yang kurang mampu). Seharusnya kita sadar bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan. Maka dari itu marilah kita mulai saling membantu dan saling peduli terhadap sesama kita.
    Trimaksih

    BalasHapus
  6. Nama : Dewi Aprianna Br Pinem
    NIM : 15.01.1240
    Tingkaat/Jurusan : I-C/ Teologia
    Syalom…
    Saya ingin bertanya kepada para penyaji seperti yang kita ketahui bahwa dalam pemaparan para penyaji menekankan bahwa bagaimana Romo Mangun tetap menjunjun nailai-nilai kemanusiaan serta kepedulian terhadap kaum yamg lemah tertindas. Pada novel Romo Mangun yang berjudul Balada Becak yang mengisahkan seorang laki-laki yang bernama Yusuf atau sering disebut Yus ditengah-tengah kekurangan dalam hidupnya dia tetap bermartabat kerena kemiskinan itu tidak dia memanfaatkan menjadi sarana untuk mendapatkan uang tapi dia tetap berjuang mempertahankan hidup ditengah-tengah kemiskinannya. Saya teringat dengan koran Kompas tentang kemiskinan yang bercerita tentang kisah Erni bagaimana perjuangannya mempertahankan hidup ditengah-tengah kemiskinan. Dalam hal ini kita lihat bagaimana sikap pemerintah yang kurang peduli terhadap orang-orang yang miskin. Saya mengambil sebuah ilustrasi sebuah kisah dalam pengadilan yaitu kaya Vs miskin. Dalam sebuah kasus orang kaya memiliki sebuah permasalahan sedangkan di sisi lain juga orang miskin permasalahan dan kejaksaan hukum akan lebih dulu menyelesaikan kasus orang kaya daripada orang miskin dalam hal ini pun penegak hukum sendiri membuat sebuah pengkastaan dalam masyarakat. Jika kita melihat hal ini bagaimana pandangan para penyaji dalam hal ini ?
    Terimakasih.
    Syalomm..

    BalasHapus
  7. Nama : Angelica Precilya
    NIM : 15.01.1214
    Tingkat/Jurusan : I-C/Teologia
    Syalom..
    Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini ada orang yang memperalat kemiskinan yang menimpa kehidupan mereka namu mereka jadikan menjadi sebuah mata pencaharian. Seperti contoh yang bisa kita lihat adalah kemiskinan yang dihadapi membuat pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kemiskinan mereka menjadi sebuah mata pencahaian bukan melakukan usaha untuk mendapatkan uang. Dalam hal ini kita dapat melihat bagaimana jalan instan yang mereka tempuh untuk mendapakan uang. Seperti yang pernah kita lihat dalam sebuah stasiun televisi seorang yang miskin menjadikan ngemis menjadi mata pencaharian bukan padahal mereka dapat melakukan sebuah usaha untuk mendapatkan pekerjaan. Bagaiman pandangan para peyaji dalam konteks ini diman orang miskin memperalat kemiskinan mereka menjadi mata pencaharian mereka ?
    Terima kasih

    BalasHapus
  8. Nama : Joel F Pasaribu
    NIM : 14.01.1146
    Tingkat/Jurusan : II-B (I-C)/Teologia

    Syalom,
    saya mau bertanya kepada penyaji,cukup sederhana saja yaitu bagaimana kita memainkan peran dari Romo Mangun jika kita lihat dalam konteks ekonomi Indonesia pada masa ini sedang jatuh dan terjadi tindak kriminal akibat salah satu dari kemiskinan ? dan coba di refleksikan pada sila ke-3 dari Pancasila apa yang terjadi pada konteks Indonesia sekarang ini ?
    Dan bagaimana pandangan penyaji pengaruh ekonomi Indonesia pada gereja dan budaya masa kini ?

    BalasHapus
  9. RIBKA MAIDA
    15.01.1310
    PENYAJI KELOMPOK 4

    Syalom, saya ingin menjawab pertanyaan dari teman - teman kami yang telah memberi pertanyaan kepada kami para penyaji kelompok 4 dalam pembahasan Belada Becak .

    1. Hendriko Siagian, bagaimana jika kaum miskin itu menegakkan keadilan dan kejujuran namun tidak di perhitungkan?
    dalam hal menegakkan keadillan pasti hak semua orang dalam menegakkan sesuatu yang dianggap benar, namun terkadang kondisional itu yang membuat keadilan tidak muncul dengan sesuai yang seharusnya. dan bagaiman jika keadilan itu di lakukan oleh orang miskin dan hal itu tidak dihargai, maka yang menjadi salah pasti bukanlah kaum lemah namun penegakkannya yang membuat mereka tidak di perhitungkan. menurut kami disinilah titik kelemahan para penegak hukum dalam menegakkan yang seharusnya di tegakkan. cara untuk menanggapi hal ini menurut kami ialah jangan berhenti menegakkan keadilan sekalipun kondisionalnya tidak memihak, karna yang benar itu, yang adil itu akan memihak pada mereka yang tidak jemuh dalam menegakkan keadilan itu.

    Pertanyaan kedua, Dapatkah kaum miskin sebagai kaum yang Humanisme? menurut buku mangun kaum miskin juga bagian dari kaum humanisme, jadi mereka juga dapat disebut kaum yang hmanisme.

    2.IVO MALAU, apa sebenarnya tujuan utama Novel BB, jika dikaitkan dengan Humanisme, dan dikhususkan untuk kaum miskin yang hidup di pinggiran? Tujuan mereka pastinya Rindu untuk mendapat kesamaan HAK, namun masih menggunakan metode yang salah dan memperdaya kondisi yang ada, sehingga kaum pinggiran ini menjadikan semua kaum lemah terkena dampak dari perbuatan kaum pinggiran yang tidak bernilai.

    3.MONALISA PURBA, dalam hal ini bagaimana cara kerja pemerintah dalam menangani bantuan kemiskinan yang diberikan namun tidak dibagi secara merata atau salah sasaran? dalam menjawab pertanyaan dari saudari kami Monalisa purba, kami hanya bisa menjawab menurut konsep pemikiran kami dan bukan konsep pemikiran pemerintah. dalam konsep ini juga kami berpandangan bahwa semua ini terjadi dikarenakan kurangnya komunikasih yang baik antara pemerintah dengan masyarakat yang menjadi bidik sasaran bantuan tersebut. jadi cara menangani harus dibangunnya komunikasi yang baik.

    4. RORY GIRSANG, cara apa yang dapat kita lakukan untuk menangani kemiskinan tersebut? dalam menangani kemiskinan menurut romo mangun adalah melakukan hal yang bermatabat meskipun kondisi yang tidak memihak, artinya menangani hal tidak semuda membalikkan telapak tangan namun harus membutuhkan jiwa semangat muda yang dimiliki kaum mudah pada saat memperjuangkan kemerdekaan. artinya diperlukan keseriusan dalam menagani ini dengan kebersamaan.

    5. Krismay Pasaribu, apa Refleksi yang dapat di berikan oleh para penyaji dalam hal BB ini?(Amos 2:6)”Inilah firman Yehuwa, ’Karena tiga pemberontakan Israel,+ dan karena empat, aku tidak akan menarik kembali keputusanku, karena mereka menjual orang yang adil-benar untuk perak semata, dan orang yang miskin seharga sepasang kasut”. Melalui Amos di pertunjukkan bahwa ketidakadillan kerap terjadi kepada orang yang lemah perekonomiannya.Sebagai orang Kristen, kita seharusnya terpanggil untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan, terlebih ketika jaman tengah dilanda resesi atau krisis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 6. Dewi Pinem, bagaiman para pandangan penyaji dalam hal kasus ketidakadilan yang dialami erni? pandangan kami dari penyaji menurut pengertian materi belada becak ialah bahwa terjadinya ketidakadilan juga dikarenakan kurangnya perhatian dan kurnagnya membangun komunikasih yang baik antar pemerintah pemberi bantuan dana sosial dengan masyarakat, jadi kita haruslah membangun dimulai dari diri kita untuk saling peduli dalam lingkungan kita.

      7. Citra Tarigan, apakah kemisinan yang membuat pendidikkan rendah atau justru pendidikkan yang rendah itu yang membuat kemiskinan, bagaimana pandangan para penyaji? menurut kami ini adalah sebuah pernyataan yang umum dalam konsep pemikiran orang atau sebuah negara dalam melihat situasi masyarakatnya, pendidikkan adalah suatu jalan untuk pindah ke strafikasi sosial yang lebih tnggi dari kedudukkan sosial yang sebelumnya dan tidak bisa juga disalahkan bahwa kemiskinan yang membuat pendidikkan itu menjadi miskin, dan juga terkadang, pada kenyataanya tidak semua yang mengalami kemiskinan manjadi miskin pendidikkan . namun jika kita lihat dalam alasan masyarakat yang lemah bahwa pendidikkan rendah diakibatkan karna kemiskinan. jadi jika kembali menyangkut pautkan BB ini dalam pernyataan ini adalah Kemiskinan itulah salah satu yang menyebabkan Kondisi seseorang menjadi terpuruk. namun tidak menutup kemungkinan bahwa kemiskina menjadi pemberhenti Mimpi pada para pemimpi.

      8. Elvinaria, bagaimana sebenarnya dapat mengwujudkan maratabat orang miskin tersebut? Cara mnengwujudkannya ialah dimulai dari diri kita untuk menghargai kondisi itu sendiri, dimana dituntut untuk belajar saling memperdulikan dalam hal membangun kondisi yang lebih bai, jika kondisi sudah baik maka martabat itu dengan sendirinya akan terjaga dengan baik.

      sekian dari saya kelompok 4 dalam menjawab pertanyaan yang telah saya terima, jika ada yang mau ditambah kan atau di komentari saya terima. terimakasih

      Hapus
    2. Nama: Elvinaria
      Tingkat/jur: I-C/ Theologia
      NIM: 15.01.1250
      Syalom
      terimakasih atas jawaban dari kelompok 4. Semoga jawaban dati penyaji dapat menambah wawasan kita semua.
      Salam IBD Tuhan Yesus Memberkati. Namun pertanyaan saya bukanlah sepertu yang dimaksutkan penyaji. Pertanyaan saya bukan apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan martabat orang miskin tetapi tindakan dari Romo Mangun itu sendiri untuk mewujudkan tujuannya untuk menaikkan martabat orang miskin melalui karya yang dibuatnya yaitu kisah Balada Becak tersebut. Jadi inti pertanyaan saya yaitu tindakan nyatandari Romi Mangun tersebut untuk menaikkan martabat orang miskin???

      Hapus
  10. dari sajian kelompok 4, saya ingin bertanya. Berhubungan dengan sajian sebelum-sebelumnya yang menyinggung tentang pendidikan dan berhubungan juga dengan pembahasan kali ini yang menyinggung tentang kemiskinan, saya tertarik dengan kata-kata perntayataan yang mengatakan seperti ini, "kemiskinan yang membuat pendidikan rendah, atau pendidikan rendah yang membuat kemiskinan".

    terima kasih. salam IBD..

    BalasHapus
  11. maaf sebelumnya buat para penyaji bahwa saya tidak melihat dahulu jawaban anda dan saya terlalu lama mengirimkan ulang pertanyaan pada saat dikelas. Terima kasih buat jawaban yang sudah saudara Ribka berikan. Jawaban anda sudah membuat saya paham dengan pertanyaan yang saya berikan.
    terimakasih..

    BalasHapus
  12. Nama: Desi Natalia Sinulungga
    NIM : 15.01.1238

    Syaloom..
    Saya akan menjawab pertanyaan dari teman kami Angelica yaitu bagaimana pandangan para penyaji terhadap orang miskin yang memperalat kemiskinan mereka.
    Pandangan kami penyaji itu sangatlah kurang baik karena mereka yang miskin setidaknya memiliki usaha dalam mencangari pekerjaan yang menghasilkan uang dan bukan memanfaatkan kemiskinan mereka. Seharusnya mereka memiliki tekad dalam diri mereka untuk berusaha dan tidak hanya mengharapkan bantuan-bantuan dari orang lain.

    BalasHapus
  13. Kami akan menjawab pertanyaan dari teman kami ipo yang pertanyaannya adalah apa tujuan Romo Mangun membuat novel balada becak ini tujuan utamanya adalah Romo Mangun ingin menaikkan orang miskin dalam arti Romo Mangun ingin membuat harga diri orang miskin lebih tinggi dan romo mangun juga mengajak kita agar kita saling menghargai atau saling melengkapi satu sama lain. Dan didalam novel ini ia juga membuat suatu cerita romantika dimana seorang pemuda yang tidak dapat melanjutkan studinya sehingga ia menarik becak dan kemudian ia berjumpa dengan seorang wanita kaya dan di dalam cerita tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa cinta tidak menuntut materi.

    BalasHapus
  14. Kami juga akan menjawab pertanyaan dari teman kami Elvinaria yaitu bagaimana cara Romo Mangun menaikkan derajat orang miskin? Cara Romo Mangun menaikkan derajat orang miskin tersebut yaitu dengan mengajak semua masyarakat melalui karya-karya tulis yang ia ciptakan tersebut. Agar dimana setiap kita manusia saling menghargai atau salng menolong sutu dengan yang lainnya. Sehingga derajat orang-orang miskin tersebut dapat dinaikkan

    BalasHapus
  15. Kami juga akan menjawab pertanyaan dari Hendriko yaitu daptkah kaum miskin dikatakan manusia yang Humanis? menurut kami para penyaji dapat, karena manusia humanis tidak memandang apa yang ia miliki melainkan apa yang ia lakukan. Misalnya saja ada seseorang yang tidak punya apa-apa bahkan untuk makan saja ia sulit mendapatkannya tetapi jika ia melihat seorang membutuhkan bantuan dia akan rela membantu meskipun ia sedang membutuhkan sesuatu.dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa manusia humanis itu tidak dipandang dari materi apa yang diberikan kepada orang lain. Melainkan perbuatan apa yang dia lakukan kepada orang lain.

    BalasHapus
  16. Kami juga akan menjawab pertanyaan dari Monalisa yaitu bagaimana tanggapan para penyaji terhadap kerja pemerintah dalam masalah kemiskinan yang ada pada koran kompas yang lalu? Tanggapan kami adalah dimana kita ketahui sebenarnya sistem pemerintah sekarang untuk membantu masyarakat miskin sebenarnya sudah baik. Tetapi mengenai bantuan-bantuan tersebut banyak yang tidak sesuai dengan tempatnya . dimana banyak kita ketahui bantuan tersebut jatuh pada orang-orang yang berada. Dari permasalahan tersebut kita tidak bisa selamanya menyalahkan pemerintah atas kesalahan tersebut. Dimana bisa saja kesalahan itu terjadi akibat ulah masyarakat yang tidak tahu diri. Padahal ia sudah memiliki kehidupan yang layak dan tidak membutuhkn bantuan tersebut tetapi dia mengambil bantuan tersebut.

    BalasHapus
  17. Kami juga akan menjawab pertanyaan dari saudari Rory yaitu Bagaimana cara melakukan dalam mengatasi orang miskin yang memperalat kemiskinannya? Cara mengatasinya menurut kami para penyaji adalah sebelum kita mengkaji mengenai hal – hal tersebut kita harus mengetahui lebih dahulu apa yang menyebabkan banyak pengangguran di indonesia. Saya rasa untuk mengatasi hal-hal tersebut: (1.) Pemerintah harus meningkatkan mutu pendidikan. (2) pemerintah juga harus menciptakan banyak lowongan kerja contohnya di indonesia kita ketahui banyak sekali SDA yang dapat kita manfaatkan untuk menciptakan lowongan kerja bagi pengangguran di indonesia. Dan disini kita juga di tuntut agar tidak menjadi orang yang pemalas.

    BalasHapus
  18. Kami juga akan menjawab pertanyaan dari saudari dewi yang dimana kemarin saudara sudah membuat contoh-contohnya dikelas dan pertannyaannya adalah bagaimana pandangan para penyaji dari contoh-contoh tersebut? Pandangan kami yaitu dari semua contoh-contoh yang saudari katakan bahwa letak kesalahan tersebut bukan kesalahan dari pemerintah atas tetapi pada orang yang menyalurkan bantuan tersebut. Dari contoh yang saudari buat mengenai desa anda bahwa jelas sekali kesalahan terletak pada pemerintah desa tersebut. Karena bagaimana bisa yang memiliki kehidupan yang layak mendapatkan bantuan tersebut dan yang kurang mampu tidak mendapatka bantuan tersebut. Berarti perangkat tersebutlah yang tidak sungguh-sungguh menjalankan tugasnya yang menyebabkan banyak orang lain terkena dampaknya.

    BalasHapus
  19. Kami akan menjawab pertanyaan dari saudari Citra yaitu apakah miskin yang membuat pendidikan rendah atau pendidikan rendah yang membuat miskin? Menurut saya sendiri bahwa pendidikan rendahlah yang membuat miskin. Karena kita lihat bahwa di indonesia sudah berjalan peraturan pemerintah mengenai wajib belajar 9 tahun. Dari situ dapat kita ketahui meskipun miskin kita masih bisa mendapatkan pendidikan. Tetapi jika pendidikan rendah maka akan membuat kita miskin. Contohnya kita ketahui di indonesia sendiri sudah tidak asing lagi bagi kita kata-kata (korupsi) dimana kita ketahui sendiri bahwa kurangnya pendidikan di negara indonesia membuat pemerintah dengan leluasa mengambil uang rakyat. Karena mereka menganggap rakyat indonesia itu bodoh dan dapat di bodoh-bodohi sama seperti masa penjajahan Jepang yang tidak memperbolehkan rakyat indonesia untuk sekolah. Agar dia dapat bebas menguasai rakyat indonesia yang tidak memiliki pendidikan.

    BalasHapus
  20. Kami akan menjawab pertanyaan dari saudarai Krismay yaitu apa refleksi yang dapat diambil dari sajian ini? Refleksi yang dapat kami ambil dalam sajian ini adalah dari (Amos 2:6)”inilah firman Yehuwa,’karena tiga pemberontakan israel dan karena empat, aku tidak akan menarik kembali keputusanku, karena mereka menjual orang yang adil dan benar untuk perak semata, dan orang yang miskin seharga sepasang kasut” . melalui ayat ini dipertunjukkan bahwa ketidak adilan kerap terjadi kepada orang yang lemah perekonomiannya. Sebagai orang kristen kita juga harus terpanggil untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan, terlebih ketika jaman dilanda resesi atau krisis.

    BalasHapus
  21. Nama : Jon Andre Samuel Damanik
    NIM : 15.01.1280
    Ting/ jur : I-C/Teologia

    Terima kasih buat kesempatanya,diamana pada sajian kita kali ini Keberpihakan Pada kaum miskin yang melatarbelakangi dan Gambaran Kaum Miskin Dalam Balada Becak karya Y.B.Mangunwijaya,sebagaimana Romo merupakan tokoh yang memiliki pengetahuan yang luas,dimana dia bisa menyalurkan hasil pemikiranya lewat sebuah novel yang menggambarkan tentang kemiskinan dalam kehidupan yang dialami. Maka dari itu timbul pertanyaan bagi saya, seperti;
    1.Bagaimana latar Belakang sehingga dia dapat menuliskan novel tersebut, dan gagasan apa yang didapatnya sehingga dia dapat menciptakan sebuah novel?
    2.Tolong penyaji jelaskan apa saja yang telah dilaukukan oleh Romo mengenai kemiskinan yang secara nyata di Indonesia? Serta bagaimana pandangan Romo dalam mengatasi Kemiskinan yang sekarang terjadi khususya di Indonesia saat ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syalom, timakasih untuk pertanyaannya.
      1. latar belakang di tuliskannya novel BB ialah agar bisa tersampainya tujuan arti dari Humanisme untuk kesemua orang.
      2. yang dilakukan oleh Romo Mangun adalah sebuah karya sastra untuk mengajarkan dan membuat pengertian kepada kita bahwa Humanisme adalah suatu hal yang di butuhkan dan hak setiap orang. jadi dalam mengatasi kemiskinan Tidak cukup hanya romo mangun yang bekerja, namun kita semua. karna ini adalah tugas kita semua dalam menangani kemiskinan. dan Romo Mangun sudah memulainya melalui KARYA yang telah dia publikasikan kepada kita. trimaksih.

      Hapus
  22. Ridho ezra suranta karo-karo
    15.01.1311
    Kelompok 4

    Saya akan menjawab pertanyaan teman-teman tentang belada becak

    1 Hendriko: tidak, karena mereka tertindas karena notabenenya manusia tidak mengejar kebahagiaan hidup dalam hal duniawi dan tidak melarat dalam hidupnya dihubungkan dengan humanisme sabgat perlu karena mereka butuh penolong dan orang miskin membutuhkan bantuan pemerintah dan dari situ semua orang impian dan melakukan kerja keras sendiri


    2.ivo malau: agar orang miskin ini direalisasikan dikaitkan humanisme pantas orang miskin dibantu dan orang miskin tersebut pasti akan dibantu

    3.monalisa:pemerintah harus turun tangan dalam menanggulangi kemiskinan dan memberantas kemiskinan dan pemerintah harus membuat kemiskinan berkurang dengan membuat pekerjaan terhadap kemiskinan

    4.Krismay:dalam Galatia 6:2a dikatakannya: bertolong-tolonglah kamu dalam menanggung bebanmu
    Dalam ayat ini dapat kita hubungkan tentang manusia itu tidak satu tapi banyak dan manusia itu perlu bantuan mis: kamu kesusahan kamu pasti perlu teman kamu yang ingin membantu kamu kan brgitu jufa sebaliknnya

    5.Dewi pinem: memberikan bedah rumah dan memberikan logistik bahan sandang dan pangan kepada kemiskinan, secara notebenenya keadilan itu sangat merosot tajam dan harus lebih cermat dalam keadilan sosial dari sini kita perlu memberantas korupsi supaya kemiskinan itu semakin berkurang

    Salam IBD

    BalasHapus
  23. Ridho ezra suranta karo-karo
    15.01.1311
    Kelompok 4

    Saya akan menjawab pertanyaan teman-teman tentang BB

    6.Elvinaria:tidak menyepelekan mereka memberi semangat mereka dan memberi apa yang kita mampu yang bisa kita mampu yang bisa kita beri ke mereka dan apapun kita beri kita akan memberi dengan setulus iklas kita
    Dalam hal ini kita juga para gereja di indonesia harus bertindak ketika jemaat butuh pertolongan kepada kita

    7.Citra Tarigan: menurut realitannya sekarang bahwa memang benar seperti yang dikatakan saudari citra. Kita dapat melihat bahwa pada zaman sekarang ekonomi sangat minim sehingga itu yang menyebabkan pendidikan tidak terlaksana, bukan karena orang tersebut dalam arti "Bodoh" tetapi ekonomi yang menjadi penyebabnya.
    Tetapi ada juga orang yang tidak kekurangan sesuatu apapun dalam arti ekonomi dan materi, tetapi akibat dalam pergaulan bebas dan pengaruh lingkungan yang menyebabkanya "miskin" dalam ilmu pengetahuan.

    8.Rory Girsang:kita harus membuat mereka itu melakukan pekerjaan supaya mereka tidak bermalas-malasan bagi pemerintah tersebut haruslah turun tangan dalam hal tersebut supaya kemiskinan makin berkurang

    Salam IBD
    Salam BB
    Bravoo
    GBU

    BalasHapus
  24. Nama: Desi Natalia Sinulungga
    NIM : 15.01.1238

    Syaloom..
    Saya akan menjawab pertanyaan dari teman kami Angelica yaitu bagaimana pandangan para penyaji terhadap orang miskin yang memperalat kemiskinan mereka.
    Pandangan kami penyaji itu sangatlah kurang baik karena mereka yang miskin setidaknya memiliki usaha dalam mencangari pekerjaan yang menghasilkan uang dan bukan memanfaatkan kemiskinan mereka. Seharusnya mereka memiliki tekad dalam diri mereka untuk berusaha dan tidak hanya mengharapkan bantuan-bantuan dari orang lain.

    BalasHapus
  25. Nama: Desi Natalia sinulingga
    Nim: 15.01.1238

    2.Kami akan menjawab pertanyaan dari teman kami ivo yaitu tujuan utama Roma Mangun membuat novel balada becak yaitu untuk membela orang miskin yang tertindas. Agar kita sesama manusia saling memperhatikan/tolong-menolong di dalam hidup ini.
    3.kami akan menjawab pertanyaan dari monalisa, seharusnya pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap masyarakat yg miskin. Dengan cara memberi bantuan terhadap mereka dan pemerintah juga dapat membantu dengan cara membuka lapangan pekerjaan.
    4. Refleksi teologi yang lain dapat kami sampaikan dalam sajian kami yaitu pada efesus 4:2 "hendaklah kamu selalu rendah hati lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasih mu dalam hal saling membantu. Dari kitab di atas dapat kita ketahui bahwa kita sebagai sesama manusia haruslah saling membantu satu dengan yang lainnya.
    5. Kami akan menjawab pertanyaan citra. Menurut kami pendidikan rendahlah yg dapat membuat kemiskinan. Dimana kita ketahui jika orang yang tidak memiliki pendidikan otomatis mereka juga tidak memiliki pengetahuan (mereka termasuk juga miskin dalam ilmu). Dan dapat juga kita lihat pada zaman sekarang orang yg memiliki gelar juga masih banyak yang tidak bekerja apalagi orang yg sama sekali tidak memiliki pendidikan.

    BalasHapus
  26. syalom.
    lisdayanipurba
    15.01.1288
    theologia
    saya ingin bertanyak kepada para penyaji
    bagaimana konsep yang dapat penjayi buat agar seseorang itu agar dapat menerima keadaan yang dia alami.
    terimaksih
    syalom

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syalom, konsep pola pemikiran mangun adalah hidup menjadi pejuang, seperti yang telah di jelaskan Bpk. Pdt Edward Simon Sinaga bahwa untuk mendapat menerima keadaan haruslah memiliki semangat dan harus terus memiliki harapan, artinya kita belajar menjadi pejuang seklipun kita menerima kondisi yang tidak menerima kita.

      Hapus
  27. Nama :Desima simanjuntak
    Nim :15.01.1239
    Ting/jur:Ic/ Teologi
    syalom.
    saya ingin bertanya kepada para penyaji, pertanyaan nya cukup singkat saja, ada tidak nya pro kontra pada saat Romo Mangun menerbitkan Novel ini ?, karena bahasa yang digunakan disini adalah bahasa yang tidak sewajarnya sebagai seorang Rohaniawan, dan bagaimana cara Romo menyelesaikan nya.
    Syalom dan Terimakasih kembali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syakom, trimakasih untuk saudari kami Desima Simanjuntak untuk pertanyaannha.
      dalam penulisan Novel BB ini pastinya memiliki pro dan kontra yakni seperti pernyataan saudari kami desi, bahwa seorang rohaniawan seperti Romo Mangun keluar dari identitas dirinya. yakni banyak oro kontra yang di terima namun tidak terlalu dijelaskan di dalam novel ini, namun kita dapat menyimak bahwa romo berusaha menyesuaikan untuk bisa ke Universal dikarenakan begitu banyaknya latar belakang setiap orang baik agama, ras dan budaya. sehingga lebih mengambil ke umumnya, agar tujuan HUMANISME ini bisa sampai sesuai dengan tujuannya.

      Hapus
  28. VICTOR SEBASTIAN SILALAHI
    15.01.1339
    SYALOM, dalam pembahasan ini saya dapat mengerti bahwa BB mengajarkan bagaimana memiliki sifat pejuang dalam kondisi apapun. namun tidak menututup semangat dan harapan. dalam belada becak ini mmengajarkan untuk bagaimana kita dapat mengerti setiap kondisi lingkungan kita, dan mengajarkan kita untuk peuli dalam lingkungan kita.

    BalasHapus
  29. Nama:Boris Adi Puttra Manurung
    Nim:15.01.1224
    Tgkt/Jur:I-C/Teologia

    Dalam rangka diskusi Forum Mangunwijaya dengan topik Balada Becak saya memahami bahwa topik ini membicarakan bagaiamana keberpihakan Mangunwijawa kepada kaum miskin, Konteks yang melatarbelakangi opsi dan obsesinya serta bagaimana Mangunwijaya menggambarkan keberpihakan Mangunwijaya terhadap kaum miskin yang ada dalam novel Balada Becak ini. Berangkat dari Novel Balada Becak, saya ingin melihat kedalam keadaan Indonesia saat ini dimana tak terlepas dari kaum miskin. Semua hal telah diupayakan dalam membantu masyarakat miskin untuk keluar dari kemiskinannya, namun hingga saat ini masih belum terwujud. Bahkan Romo Mangun juga sudah berusaha untuk membantu masyarakat miskin melalui tindakannya yang sangat luar biasa. Juga melalui Novel-novel yang ditulisnya dalam membangun pola pikir baru belum membuahkan hasil yang maksimal untuk merubah indonesia ini dari ketidaksetaraan ekonomi. Jadi yang harus kita pikirkan disini bagaimana yang harus dilakukan untuk membuat bangsa kita ini tidak lagi tersiksa oleh kemiskinan, dalam kata lain bagaimana cara untuk pemulihan bangsa kita ini untuk mencapai kesetaraan setiap masyarakat??..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syalom untuk Abang kami Boris Manurung, trimakasih untuk pertanyaanya.
      bagaimana cara pemulihan kemiskinan yang melanda bangsa ini khususnya? dalam pemulihan kemiskinan tidak hanya tugas dari Romo Mangun ataupun Pemerintah saja. Namun itu semua adalah tugas kita semua, artinya kita sama-sama bergerak untuk menuju Indonesia yang Maju. tapi harus kita sadari kemiskinan itu juga tidak bisa dihapuskan namun bisa di minimalisirkan. artinya kemiskinan juga terkadang dikarenakan kondisi, atau orang itu sendiri yang membuat dirinya miskin. sehingga ini tugas kita untuk meilihat, merasakan, bergerak bersama untuk saling peduli melalui konsep HUMANISME.

      Hapus
  30. Kami juga akan menambahi jawaban dari pertanyaan dari teman kami elvinaria.
    Melalu novelnya Roma Mangun mengajak dan mengingatkan kita untuk saling tolong menolong dan saling menghargai satu dengan yang lain. Dan dari novel tersebut di ajarkan kepada kita agar kita tidak selalu merendahkan orang yang miskin.

    BalasHapus
  31. Nama : Anggika Gintings
    NIM : 15.01.1215
    Ting/Jur : I-C/ Teologia

    Dari pembahasan kelompok 4, yaitu tentang BB (Balada Becak), yang megisahkan seseorang yang bernama Yusuf(yus) yaitu seorang yang bekerja sebagai tukang becak. Dimana pada saat dikelas penyaji mengatakan bahwa “jika seseorang memberi kepada pengemis dijalanan” penyaji mengatakan bahwa bukan si pengemis yang salah, tetapi si pemberi yang salah, karena akibatnya akan menambah tingkat kemiskinan.
    Nah…yang menjadi pertanyaan saya adalah bagaimana jikalau pengemis tersebut memang benar-benar tidak dapat lagi bekerja akibat dari derita yang dialaminya. Contohnya seperti lumpuh, cacat, dsb.
    Dari hal tersebut pastinya kita orang yang tidak memiliki keluhan memiliki rasa iba kepada orang tersebut. Jika kita memberikan sedekah dengan keikhlasan hati kepada pengemis tersebut. Apakah kita salah dalam hal tersebut????? Tolong penyaji jelaskan kepada saya..
    Trima kasih… Salam IBD!!!

    BalasHapus
  32. Saya ingin menambahi jawaban pertanyaan dari teman kami lisda. Seseorang dapat menerima keadaannya yaitu mereka terlebih dahulu mampu mengenal siapa diri mereka dan mereka juga seharusnya memiliki harapan dan memiliki tekat yang cukup dari pribadi mereka sendiri.

    BalasHapus
  33. Saya ingin menambahi jawaban pertanyaan dari teman kami Boris. Pemulihan yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kemiskinan khususnya pada bangsa ini yaitu semua itu perlu kerja sama diantar kita semua. Kita harusnya memiliki perhatian lebih dan memiliki sikap saling menghargai, saling pedulili terhadap apa yang terjadi disekitar mereka dan tolong menolong satu dengan yang lain.

    BalasHapus
  34. Saya ingin menambahi jawaban pertanyaan dari teman kami lisda. Seseorang dapat menerima keadaannya yaitu mereka terlebih dahulu mampu mengenal siapa diri mereka dan mereka juga seharusnya memiliki harapan dan memiliki tekat yang cukup dari pribadi mereka sendiri.

    BalasHapus
  35. Kami juga akan menambahi jawaban dari pertanyaan dari teman kami elvinaria.
    Melalu novelnya Roma Mangun mengajak dan mengingatkan kita untuk saling tolong menolong dan saling menghargai satu dengan yang lain. Dan dari novel tersebut di ajarkan kepada kita agar kita tidak selalu merendahkan orang yang miskin.

    BalasHapus
  36. Nama: Desi Natalia sinulingga
    Nim: 15.01.1238

    2.Kami akan menjawab pertanyaan dari teman kami ivo yaitu tujuan utama Roma Mangun membuat novel balada becak yaitu untuk membela orang miskin yang tertindas. Agar kita sesama manusia saling memperhatikan/tolong-menolong di dalam hidup ini.
    3.kami akan menjawab pertanyaan dari monalisa, seharusnya pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap masyarakat yg miskin. Dengan cara memberi bantuan terhadap mereka dan pemerintah juga dapat membantu dengan cara membuka lapangan pekerjaan.
    4. Refleksi teologi yang lain dapat kami sampaikan dalam sajian kami yaitu pada efesus 4:2 "hendaklah kamu selalu rendah hati lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasih mu dalam hal saling membantu. Dari kitab di atas dapat kita ketahui bahwa kita sebagai sesama manusia haruslah saling membantu satu dengan yang lainnya.
    5. Kami akan menjawab pertanyaan citra. Menurut kami pendidikan rendahlah yg dapat membuat kemiskinan. Dimana kita ketahui jika orang yang tidak memiliki pendidikan otomatis mereka juga tidak memiliki pengetahuan (mereka termasuk juga miskin dalam ilmu). Dan dapat juga kita lihat pada zaman sekarang orang yg memiliki gelar juga masih banyak yang tidak bekerja apalagi orang yg sama sekali tidak memiliki pendidikan.

    BalasHapus
  37. Syalom
    Sesuai dengan paper penyaji yg memaparkan bahwa romo mangun nengatakan bahwa kita harus membantu orang miskin. Yang mau saya tanyakan bagaimana kita membantu orang miskin sedangkan orang miskin tersebut tidak mau bekerja, berusaha, dan hanya bermalas malasan dan hanya mengharapkan bantuan dari orang lain, coba penyaji jelaskan?
    Terimakasih

    BalasHapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. Nama : Rexy Agriva ginting
    Nim : 15-01-1308
    Syalom..

    Sesuai dengan paper para penyaji, disini saya ingin bertanya kepada para penyaji mengenai kesimpulan. Bahwa di kesimpulan para penyaji mengatakan bahwa salah satu penyakit dari kemiskinan adalah ketidakmampuan, jadi disini saya ingin bertanya, bagaimana dengan kemalasan, apakah kemalasan tidak merupakan salah satu paktor kemiskinan,dan bagaimana tanggapan para penyaji, kita ketahui bahwa disini romo mangun sangat melindungi kaum miskin, tapi bagaimana orang yang malas dan dia miskin, apakah mereka perlu di lindungi...

    salam IBD...

    BalasHapus
  40. Ruang komen ini resmi saya tutup Sabtu 23 April 2016, pukul 16.26 wib. Terimakasih atas respons dan partisipasi saudara semuanya. Salam

    BalasHapus